Jelajah
IMG-LOGO
Berita Lokal

KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Kenalkan Diversifikasi Olahan Produk Bayam pada Masyarakat Desa Pesidi

Create By wiryanto 15 August 2024 80 Views
IMG

Desa Pesidi, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang (02 Agustus 2024). Angka stunting di Indonesia pada pertengahan tahun 2023 mencapai 21,6% dengan target 14% pada tahun 2024. Berdasarkan data statistik, jumlah balita stunting di Desa Pesidi masih tinggi, yaitu sebanyak 41 dari 246 balita. Oleh karena itu, Tim II KKN di Desa Pesidi melaksanakan program multidisiplin “Diversifikasi Produk Olahan Bayam Menjadi Makanan Tambahan Guna Penurunan Angka Stunting di Desa Pesidi” pada tanggal 2 Agustus 2024 sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka stunting di Desa Pesidi. Selain itu, tujuan program ini adalah untuk mengenalkan nugget bayam sebagai opsi untuk PMT di posyandu.

 

Kegiatan dilakukan di Balai Desa Pesidi pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 pukul 09.00 - 10.00 WIB dan dihadiri oleh para ibu yang memiliki balita. Kader-kader posyandu dan bidan desa juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa KKN Undip melakukan uji coba resep pembuatan nugget bayam sebagai pilihan olahan untuk menu PMT. Setelah itu, mahasiswa KKN Undip membuat materi dan menyiapkan segala keperluan untuk kegiatan program kerja multidisiplin.

 

Dalam kegiatan itu, terdapat 3 materi yang disampaikan oleh beberapa anggota tim sebagai program monodisiplin, yaitu ”Cegah Stunting Itu Penting” (Skrining, 4T, dan Asuhan Nutrisi Pencegahan Stunting), “Cegah Stunting dengan Isi Piringku Sekali Makan.” Memperkenalkan dan Membiasakan MPASI Sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang, serta Pengembangan Kreativitas Ibu-ibu dengan Pelatihan Penanaman Bayam dengan Teknik Vertikultur. Demonstrasi pembuatan nugget bayam dilakukan setelah ketiga materi selesai dan produk makanan tambahan berupa nugget bayam dibagikan di akhir acara.

 

Program kerja ini merupakan kontribusi nyata dari mahasiswa KKN Undip untuk memberdayakan ibu-ibu di Desa Pesidi, terutama mereka yang memiliki balita dan kader-kader kesehatan. Para kader dan ibu balita diharapkan untuk dapat menerapkan informasi yang telah didapatkan secara berkelanjutan guna menurunkan prevalensi stunting di Desa Pesidi.